Bagaimana Mengevaluasi Kinerja Membran Reverse Osmosis?

Membran reverse osmosis (RO), sebagai komponen intiperalatan pengolahan air, memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai bidang karena karakteristiknya yang efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan munculnya material baru, teknologi reverse osmosis secara progresif mengatasi berbagai tantangan pengolahan air, menyediakan sumber daya air yang lebih aman dan lebih stabil bagi manusia. Melalui analisis mendalam, menjadi jelas bahwa membran RO memegang posisi penting dalam sektor pengolahan air. Ini tidak hanya meningkatkan standar kualitas air tetapi juga mendorong inovasi dan kemajuan dalam teknologi pengolahan air secara keseluruhan. Didorong oleh kesadaran yang terus meningkat akan konservasi sumber daya air, penerapan teknologi reverse osmosis akan menjadi semakin luas, berkontribusi secara signifikan terhadap pemanfaatan sumber daya air global yang berkelanjutan.

Bagaimana Mengevaluasi Kinerja Membran Reverse Osmosis? Secara umum, kinerja membran reverse osmosis (RO) diukur berdasarkan tiga indikator utama: tingkat pemulihan, tingkat produksi air (dan fluks), dan tingkat penolakan garam.

 

1. Tingkat Pemulihan

Laju pemulihan merupakan indikator penting efisiensi membran atau sistem RO. Laju pemulihan merupakan proporsi air umpan yang diubah menjadi air produk (air murni). Rumusnya adalah: Laju Pemulihan (%) = (Laju Aliran Air Produk ÷Laju Aliran Air Umpan) × 100

 

2. Laju Produksi Air dan Fluks

Laju Produksi Air: Mengacu pada volume air murni yang dihasilkan oleh membran RO per satuan waktu dalam kondisi tekanan tertentu. Satuan yang umum termasuk GPD (galon per hari) dan LPH (liter per jam).

Fluks: Menunjukkan volume air yang dihasilkan per satuan luas membran per satuan waktu. Satuan yang umum digunakan adalah GFD (galon per kaki persegi per hari) atau m³/m²·hari (meter kubik per meter persegi per hari).

Rumus: Laju Produksi Air = Fluks × Luas Membran Efektif

 

3. Tingkat Penolakan Garam

Tingkat penolakan garam mencerminkan kemampuan suatuosmosis terbalik (RO)membran untuk menghilangkan kotoran dari air. Secara umum, efisiensi penghilangan kontaminan tertentu oleh membran RO mengikuti pola berikut:

Tingkat penolakan yang lebih tinggi untuk ion polivalen dibandingkan dengan ion monovalen.

Laju penghilangan ion kompleks lebih tinggi daripada laju penghilangan ion sederhana.

Efisiensi penghilangan yang lebih rendah untuk senyawa organik dengan berat molekul di bawah 100.

Efektivitasnya berkurang terhadap unsur-unsur golongan nitrogen dan senyawanya.

 

Selain itu, tingkat penolakan garam dikategorikan menjadi dua jenis:

Tingkat Penolakan Garam yang Tampak:

Tingkat Penolakan Jelas (%) = 1-(Konsentrasi Garam Air Produk / Konsentrasi Garam Air Umpan)

Tingkat Penolakan Garam Aktual:

Tingkat Penolakan Aktual (%) = 1-2xKonsentrasi Garam Air Produk / (Konsentrasi Garam Air Umpan + Konsentrasi Garam Konsentrat)] ÷2×A

A: Faktor polarisasi konsentrasi (biasanya berkisar antara 1,1 hingga 1,2).

Metrik ini mengevaluasi secara komprehensif kinerja penghilangan kotoran membran dalam kondisi operasi dunia nyata.

 

Kami menyediakan semua jenisperalatan pengolahan air, produk kami meliputi peralatan pelunakan air, peralatan pengolahan air daur ulang, peralatan pengolahan air UF ultrafiltrasi, peralatan pengolahan air reverse osmosis RO, peralatan desalinasi air laut, peralatan air murni ultra EDI, peralatan pengolahan air limbah, dan suku cadang peralatan pengolahan air. Jika Anda menginginkan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web kami www.toptionwater.com. Atau jika Anda memiliki kebutuhan, jangan ragu untuk menghubungi kami.


Waktu posting: 07-Jun-2025